Akuilah Cinta

 Kita tahu kita percaya bahwa rasa itu tumbuh sekian lama dan bernaung di dalam hati menunggu detik agar mewujudkanya menjadi kata, kalimat, lalu suara Aku tak peduli bila ruang harus menyekat cinta dan aku mencoba menyeru kepada detik agar temukan kita di ujung hari Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun ruang masih saja menyekat cinta dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik agar temukan kita di serambi taman surga Aku tak peduli bila langit menggulung mendungnya dan menghujam bumi dengan ribuan bintik lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa Selelah apapun mataku mencari wujudmu selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu apapun yang kau lakukan bagaimanapun kau menolaknya cinta akan tetap berada disana menunggumu mengakui keberadaannya kau dan aku tahu itu Kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta -
Sumber : http://famiblasting.blogspot.com/2013/01/puisi-cinta.html#sthash.6zZcjQkd.dpuf

Comments