Event DJARUM SUPER 4X4 REAL ADVENTURE OFF-ROAD 2012 "First Disaster"


Rintangan pertama berujud cuaca alam yang sulit diprediksi
             Event seri Djarum Super 4x4 Real Adventure Off-road 2012 (DS4x4RAO) kembali bergulir. Di pertengahan Maret lalu, sekaligus menjadi pembuka seri event digelar di kawasan BSD, Tangerang. Seperti tahun sebelumnya, pembukaan seri digelar di sudut kawasan Kota Mandiri Bumi Serpong ini. “Di antara menyempitnya lahan off-road, masih ada kok beberapa kawasan di BSD yang masih bisa dijadikan trek kompetisi,” ujar Tjahyadi Gunawan, bos Genta Auto & Sport selaku penyelenggara.
            Sasaran promosi event pun mengena, karena audience tercapai. Bukan dari kuantitas, namun dari segi kualitas. Meski tak sebanyak penonton event di daerah luar Jabodetabek, toh justru penonton banyak berdatangan dari berbagai daerah seluruh Indonesia. Bahkan beberapa orang asing yang bermukim di kawasan BSD, terlihat datang menonton. “Lumayan, saya jadi ada kawan bule,” ujar Vincent, salah satu peserta event asal Palembang yang berdarah Inggris ini.
            Saya, bahkan juga menemui beberapa rekan off-roader dari Medan, Bukit Tinggi, Padang, Jambi, Riau, Lampung. Kawasan tengah terwakili dengan hadirnya rekan-rekan pecinta jip dari Kalbar, Kalteng dan Kaltim. Datang pula untuk menonton dari kota Manado, Soroako, Makasar dan Sorong, Papua.      
            Dari segi peserta, event ini masih dirujuk jadi satu-satunya gelaran kompetisi off-road yang fokus di format tim. Eksistensi ini pula yang menjadi kekuatan DS4x4RAO selama 10 tahun penyelenggaran event.  Dan tercatat 25 tim ikut meramaikan seri pembuka tahun ini.
Sebagian besar masih dipenuhi dengan muka-muka lama. Ada yang masih mempertahankan komposisi tim seperti seri tahun lalu, namun ada juga yang berubah menjadi tim baru. (Baca boks: Komposisi Tim)
            Tanpa banyak perubahan peta kekuatan tim, event pembuka ini pun seolah lanjutan seri tahun lalu. Peserta dihadapkan dengan kekuatan lawan yang sepadan. Sama-sama sarat pengalaman bermain secara tim, dengan spesifikasi jip yang berimbang. “Sekarang hampir semua tim menjadi lawan tangguh,” sebut Muhammad Rizky alias Riki ‘Celeng’ wakil tim Jangkar Miring Hiu, Surabaya.
             Di tengah sengitnya seri pembuka, justru  cuaca langit BSD ikutan tidak bersahabat. Padahal memasuki pertengahan Maret, harusnya curah hujan makin berkurang. Kenyataannya, sehari jelang event, hujan badai turun tanpa tidak kompromi. Dua gate SCS terendam air.
            Meski hujan tak turun berkepanjangan, karakter tanah di BSD pun berubah. Sebagian menjadi kawasan lumpur liat dan licin, sebagian lagi menjadi kolam air. Peserta yang mendapat giliran awal pun geleng-geleng kepala. “Parah mas,” gerutu Mendol, co-driver tim Grage Zebra yang turun menggantikan pak Sumardji.
            Makin siang, trek mulai mengering. Bukan menjadi lebih baik, tapi justru tanah liatnya menempel erat ke ban. Tetapi ada spot-spot yang menjadi lebih mudah dilalui karena mengering.  Faktor keberuntungan berpihak untuk tim-tim yang start di urutan tengah. Tim-tim papan atas pun mulai mengubah formasi dan mencari taktik baru.
            Sayang, semuanya seperti kembali ke kondisi awal. Pukul 3 sore, ketika pergantian SCS mulai masuk line up, justru hujan besar kembali turun. Luar biasa lebat. “Jarang-jarang  event DS4x4RAO turun hujan selebat ini,” ujar Muhammad Fiddoh, wakil tim Galau 4x4, Jakarta.
            Untungnya, hujan mulai mereda pada SCS malam. Dilematis membuat trek yang ekstrem mengemuka ketika kondisi tanah BSD kembali memburuk. Sehingga trek dibikin pendek, minim handycap. Mungkin ini pilihan terbaik, daripada peserta tidak bisa menyelesaikan SCS.
            Namun itulah kekuatan alam. Kadang bisa mendatangkan hoki, atau justru merusak total yang sudah direncanakan. “Jadi semuanya harus siap,” tutup Bambang Hariyono, manajer tim Grage Zebra, Surabaya.

Boks:
Komposisi Tim
            Bicara soal DS4x4RAO, tak bisa lepas format tim-tim off-road. Pernah Genta Auto&Sport selaku penyelenggara mencoba menggelar format perorangan dalam satu season. Namun urung diteruskan karena greget event dirasa berkurang.
            Memasuki usia penyelenggaraan yang ke-10 tahun, tercatat lebih dari 150 tim pernah meramaikan event ini. Bahkan di sebuah seri event, pernah tercatat lebih dari 130 tim peserta. Itu berarti ada hampir 390-an off-roader berikut kru berkumpul, ck...ck...ck.
Ada beberapa nama tim yang bertahan, ada pula tim yang berubah karena faktor sponsor. Ada yang timbul-tenggelam, atau justru menghilang sama sekali. Menurut catatan kami, tim Khesena Bogor salah satu yang paling lama dalam keikutsertaan event Djarum. Bahkan fomasi tim yang bermarkas di Bogor ini sudah masuk ranah 3 generasi. Lalu diikuti tim I’m Jeep Galunggung--Tasikmalaya dan Banten Off-road.
            Tim J Adventure yang bertransformasi dengan sponsor, juga salah satu tim asal Yogyakarta yang masih eksis.  Kali ini mereka menggandeng sponsor dari Petrona dan Melia Laundry. Tim-tim seperti Grage Zebra, Grage Community, Jangkar Miring, Alpindo, Miyogi Tangerang City, SpringHill Off-road termasuk peserta tetap event Djarum dalam kurun waktu 4 tahun belakangan.
Selebihnya muncul tim-tim baru semisal Galau 4x4, GT Radial 4x4 Off-road Team, Bank Sumsel Babel, Cool Boy 4x4, BOA--Bekasi dan Komunitas Jip Tulungagung.
             DS4x4RAO juga dikenal sebagai event yang kerap dihadiri tim-tim ‘reuni’. Sebut saja tim Metro Off-road--Metro Lampung dan Tiga Dara Muda. Tim-tim reunian ini mungkin masih bisa berubah-ubah sesuai dengan lokasi. Biasanya banyak diikuti oleh tim-tim lokal.
            Dinamika ini sudah yang menjadi pandangan khas. Mau tim lama, tim baru atau tim reuni, event Djarum masih tetap diminati. “Justru faktor silaturahmi antar off-roader lah yang paling utama dalam mengikuti kompetisi ini,” tutup Eko Munjani, wakil tim J Adventure Petrona, Yogyakarta.                                                  

Boks
Wearpack Kompetisi
             Ada yang berbeda di event pembuka pertengahan April lalu. Salah satunya sisi penampilan para peserta. “Ada masukan dari Djarum, agar kompetisi ini terlihat rapi jika diabadikan. Salah satunya menganjurkan peserta untuk memakai wearpack balap,” ujar Mas Gun.
            Namun sosialisasi pakain khusus balap ini tentu tidak serta merta. Sehingga dalam buku peraturan pun, peserta kompetisi untuk sementara dianjurkan memakai celana panjang. “Karena selama ini sering terlihat banyak off-roader hanya memakai celana pendek. Dari sisi penampilan dan safety pasti terlihat lebih baik.”
            Untuk seri-seri awal, memang masih belum ada sanksi. Hanya sekadar teguran dan nasihat karena sudah diatur dalam buku peraturan. Tapi kalau ke depannya, bukan tidak mungkin bisa jadi barang wajib. Pastinya masih ada beberapa permasalahan yang tetap harus dibicarakan. Khususnya tempelan-tempelan berbagai logo sponsor.
            “Oh ya.. mungkin untuk sementara hanya driver-nya saja yang wajib kali ya,” usul Yudhi Suganda, tim Miyogi Tangerang City. Lagipula untuk co-driver pasti akan kesusahan jika harus berlari-lari dan menaiki tanjakan terjal di tengah cuaca terik. Dijamin akan sangat menguras fisik dan tenaga.

Boks:
Full Entertainment
            Selain event off-road, ada hal baru yang dikemas di DS4x4RAO 2012. Suguhan full entertaintment berupa musik DJ dan sexy dancer serta gaul komunitas otomotif jadi warna tersendiri. Panggung khusus dengan lighting dan sound system yang oke pun disediakan. Counter merchandise kini tak sendirian, karena ditemani counter makanan dan minuman. “Biar anak-anak muda mau datang nonton dan makin suka off-road. Hehehehe,” celoteh Mas Gun.

Seputar Lintasan
1.      Tim Zebra Grage—Juara umum seri tahun lalu--sempat dipusingkan dengan absen-nya ‘Cak Mardji’ di event pembuka ini. “Ada kesibukan yang tidak bisa ditinggal, jadinya diwakili oleh Mendol—co-driver,” ujar Cak Sopian, rekan satu tim. “Sudah gitu persiapan baru dilakukan 3 hari menjelang event. Jip-nya malah ada yang belum siap. Mumet Cak!” keluh Bambang Haryanto.
2.      Ragil Roesmono yang kini bergabung di tim Grage Community, urung berkompetisi karena dua off-roader dalam satu timnya berhalangan hadir.
3.      Tim SpringHill menjadikan ajang seri pertama DS4x4RAO sebagai seri terakhir. Karena setelah seri 1, tim ini akan berkonsentrasi di kompetisi speed off-road.
4.      Toyota FJ40 milik R Tunggul Birawa, awak redaksi JIP, nyaris dibawa maling. Mungkin karena posisi transmisi masih di 4L, pencuri mengira FJ40 tak bisa berlari kencang.  Ujung-ujungnya, FJ40 diparkir kembali di lokasi yang berbeda. Buat pemilik mobil 4x4 tak ada salahnya untuk lebih berhati-hati.  Pindahkan handel 4x4 di posisi 4L bisa juga N jika parkir di tempat umum. Buat jaga-jaga saja, hehehe...
5.      Tim GT Radial 4x4 Off-Road yang turun kompetisi sekaligus memperkenalkan ban baru Savero Komodo Extrem ukuran 33 inci.
6.      Dua tim asal Sumatera, Bang Sumsel Babel-Sumatera Selatan dan Metro Off-road-Lampung, berencana akan turun di semua seri event DS4x4RAO 2012. Hebat..
7.      Gara-gara mobil kerap bermasalah, munculah nama tim Galau 4x4. Selain memang lagi galau, tim yang digawangi M Fiddoh, Robert “King Of Sawer” dan Bernard Jinggor punya semboyan akan bikin galau para lawan-lawannya.
8.      Andri A dan Dani R dari tim Galunggung Off-road 2 turun dengan settingan mesin terbarunya Toyota 1UZ  A/T  yang dipasang diburitan.
9.      Mike Eads dari King Shock Amerika hadir selama dua hari, sembari melihat settingan suspensi peserta. Ketika menghampiri Vincent, ‘bule gila’ dari Palembang, mereka  pun diskusi. Lucunya, Vincent seolah lupa bila Mike dari Amerika, dan menjelaskan dalam bahasa Indonesia. Setelah beberapa saat melihat ekspresi Mike bengong, baru ia tersadar, dan melanjutkan obrolan dengan bahasa Inggris sembari tersenyum.
 
Hasil Lomba
1. Tim Alpindo                                    Sukabumi, Jabar            341
2. Jangkar Miring Hiu                        Surbaya, Jawa Timur    269
3. Khesena Bogor                             Bogor, Jawa Barat         200
4. J Adventure Melia Loundry           Yogyakarta                     198
5. Grage Zebra                                  Surabaya, Jawa Timur  196
6. Galau 4x4                                       Jakarta                             165
7. Galunggung Off-Road 2              Tasikmalaya                   157
8. Galunggung Off-Road 1              Tasikmalaya                   156
9. Springhill Off-Road                      Jakarta                              153
10. Bank Sumsel Babel                  Palembang, Sumsel      142    

Klasement Poin Seri I
1. Tim Alpindo                                              
2. Jangkar Miring Hiu            
3. Khesena Bogor                  
4. J Adventure Melia Laundry
5. Grage Zebra                       
6. Galau 4x4                          
7. Galunggung Off-Road 2    
8. Galunggung Off-Road 1    
9. Springhill Off-Road           
10. Bank Sumsel Babe

Sumber : http://jip.co.id/read/2013/02/06/335261/136/15/DJARUM-SUPER-4X4-REAL-ADVENTURE-OFF-ROAD-2012-First-Disaster

Comments