Foto : Mahasiswa asing tampak antusias mencari informasi tentang Indonesia/Honest Dody Molasy (Okezone)
MELBOURNE - Puluhan pelajar Indonesia di
Melbourne, Australia yang tergabung dalam Victoria University
Indonesian Student Association (VUISA) melakukan pameran dan promosi
budaya Indonesia. Bertempat di kampus Victoria University, mereka
mengenakan batik dan menampilkan sejumlah atraksi budaya di antaranya
permainan biola dan sejumlah promosi pariwisata.
Menurut Presiden VUISA Helmy Abdullah, kegiatan yang dilakukan para pelajar Indonesia ini adalah bentuk kecintaan mereka terhadap Tanah Air. Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan para pelajar di Indonesia terhadap batik sebagai pakaian khas Indonesia.
“Batik adalah pakaian khas Indonesia. Kami ingin promosikan itu kepada pelajar dan warga Australia. Kami tidak ingin pakaian khas ini diklaim milik orang lain,” ujar Helmy di kampus Victoria University, Senin (25/2/2013).
Selain memperkenalkan batik, para mahasiswa Indonesia ini juga menyiapkan makanan khas Nusantara untuk dicicipi oleh pengunjung, salah satunya adalah aneka ragam rempeyek. Tak lama berselang, makanan sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung terigu yang digoreng dengan tambahan kacang, udang, dan ikan teri itu ludes.
Kegiatan yang dilakukan pelajar Indonesia di Australia ini adalah kegiatan tahunan yang dilakukan bersamaan dengan masa orientasi mahasiswa baru. Menurut salah seorang pengurus VUISA Hendro Margono, mahasiswa di Australia menjadi target utama promosi ini karena banyak mahasiswa Australia yang tidak mengenal Indonesia. Padahal Indonesia adalah tetangga dekat Australia.
Hendro yang juga mahasiswa program doktor di Fakultas Teknik Victoria University ini sangat prihatin karena banyak pelajar Australia yang mengenal Bali tetapi tidak tahu kalau Bali berada di Indonesia.
“Mereka beberapa kali pergi ke Bali, tetapi mereka tidak tahu kalau Bali itu berada di Indonesia dan bagian dari Indonesia. Oleh karena itu, kita tidak hanya mempromosikan Bali saja, tetapi juga daerah-daerah lain seperti Kalimantan, Sumatera, Pulau Komodo dan lain lain. Indonesia itu tidak hanya Bali, masih banyak daerah-daerah lain yang memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya seperti di Bali,” urai Hendro.
Kegiatan yang berlangsung sekira enam jam ini terlihat sangat meriah. Ratusan pengunjung pun terlihat memadati tempat pameran para pelajar Indonesia tersebut. Mereka bahkan nampak berebut brosur, majalah, dan peta pariwisata Indonesia yang dibagi-bagikan secara gratis kepada para pengunjung.
Menurut Presiden VUISA Helmy Abdullah, kegiatan yang dilakukan para pelajar Indonesia ini adalah bentuk kecintaan mereka terhadap Tanah Air. Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan para pelajar di Indonesia terhadap batik sebagai pakaian khas Indonesia.
“Batik adalah pakaian khas Indonesia. Kami ingin promosikan itu kepada pelajar dan warga Australia. Kami tidak ingin pakaian khas ini diklaim milik orang lain,” ujar Helmy di kampus Victoria University, Senin (25/2/2013).
Selain memperkenalkan batik, para mahasiswa Indonesia ini juga menyiapkan makanan khas Nusantara untuk dicicipi oleh pengunjung, salah satunya adalah aneka ragam rempeyek. Tak lama berselang, makanan sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung terigu yang digoreng dengan tambahan kacang, udang, dan ikan teri itu ludes.
Kegiatan yang dilakukan pelajar Indonesia di Australia ini adalah kegiatan tahunan yang dilakukan bersamaan dengan masa orientasi mahasiswa baru. Menurut salah seorang pengurus VUISA Hendro Margono, mahasiswa di Australia menjadi target utama promosi ini karena banyak mahasiswa Australia yang tidak mengenal Indonesia. Padahal Indonesia adalah tetangga dekat Australia.
Hendro yang juga mahasiswa program doktor di Fakultas Teknik Victoria University ini sangat prihatin karena banyak pelajar Australia yang mengenal Bali tetapi tidak tahu kalau Bali berada di Indonesia.
“Mereka beberapa kali pergi ke Bali, tetapi mereka tidak tahu kalau Bali itu berada di Indonesia dan bagian dari Indonesia. Oleh karena itu, kita tidak hanya mempromosikan Bali saja, tetapi juga daerah-daerah lain seperti Kalimantan, Sumatera, Pulau Komodo dan lain lain. Indonesia itu tidak hanya Bali, masih banyak daerah-daerah lain yang memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya seperti di Bali,” urai Hendro.
Kegiatan yang berlangsung sekira enam jam ini terlihat sangat meriah. Ratusan pengunjung pun terlihat memadati tempat pameran para pelajar Indonesia tersebut. Mereka bahkan nampak berebut brosur, majalah, dan peta pariwisata Indonesia yang dibagi-bagikan secara gratis kepada para pengunjung.
Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/02/25/373/767136/pelajar-indonesia-promosi-indonesia-di-aussie
Comments
Post a Comment