Setelah empat hari pasca
korespondensi dengan media officer FIFA terkait pelaksanaan Kongres PSSI
tanggal 17 Maret 2013 mendatang, akhirnya Media Officer FIFA memberikan
responnya, meski jawaban yang diberikan belum menjawab apa yang saya
tanyakan.
Namun dari jawaban media officer FIFA
ada hal yang menarik dan memungkinkan menjadi agenda wajib yang harus
dibahas pada Kongres PSSI.
Sebenarnya dalam korespondensi saya dengan pihak media officer FIFA kali ini menanyakan dua hal, yang antara lain:
- Status Kongres PSSI?
- Klub atau kompetisi yang berhak di undang dalam kongres PSSI, apakah klub yang berada di bawah kompetisi IPL atau ISL, karena pada tahun kompetisi berlangsung pasca KLB 2011, kompetisi tertinggi di bawah yuridiksi PSSI adalah IPL, sedangkan ISL berada di luar yuridiksi PSSI.
Harapan saya, FIFA akan menjawab dua
pertanyaan yang saya ajukan, sayangnya dua pertanyaan itu tidak dijawab.
malah memberikan jawaban jauh dari pertanyaannya dan menarik untuk
dianalisa.
Dari jawaban yang diberikan kepada saya ada 3 hal dalam 3 paragraf yang disampaikan yakni:
- Paragraf ini menjelaskan sebuah jawaban yang sama saat saya berkorespondensi dengan fifa pada tanggal 18 Februari 2013 (Surat FIFA ke Menpora: Sebuah Bentuk Konfirmasi Putusan Tokyo) tentang keharusan PSSI melaksanakan Road mapnya yang diajukannya kepada FIFA pada bulan desember 2012 di Tokyo;
- Pada paragraf ini menerangkan bahwa, terkait dengan road map yang sudah diajukan PSSI, Komite Assosiasi telah membahasnya pada tanggal 13 Februari lalu dan sekarang sudah diserahkan ke Komite Eksekutif untuk dibahas lebih lanjut pada pertemuan lanjutan di Zurich, Swiss pada tanggal 20-21 maret 2013;
- paragraf terakhir ini menjelaskan bahwa media officer PSSI saat ini tidak bisa berkomentar lebih lanjut sebelum pihak komite Eksekutif memiliki kesempatan untuk membahas hal tersebut (maksudnya hal tersebut diatas);
Dari jawaban yang diberikan media
officer FIFA jika di analisis sebenarnya tiga rangkaian paragraf
tersebut tidak dapat dipisahkan hal ini dikarenakan bahwa Road map PSSI
harus dilaksanakan oleh PSSI, road map ini menjadi perhatian serius bagi
FIFA, dan yang terakhir adalah belum ada hal-hal yang
dibicarakan/dibahas sehingga media officer FIFA tidak memiliki
kewenangan untuk menjawabnya.
Namun jika berkaitan dengan Kongres PSSI
tanggal 17 Maret 2013 dan terkait dengan sidang Komite Eksekutif FIFA
tanggal 20-21 Maret 2013 yang salah satu bahasannya adalah mengevaluasi
road map yang diajukan PSSI, maka kemungkinan FIFA menginstruksikan
Kongres PSSI menadatang hanya memfokuskan pada Road map PSSI yang sudah
diajukan kepada PSSI.
Hal ini juga dimungkinkan Menpora
mendapatkan jawaban yang sama terkait status dan agenda Kongres PSSI
mendatang bahwa agenda Kongres PSSI harus memfokuskan pada road map yang
sudah diajukan.
Dan sudah dikatahui oleh publik, bahaw Road map PSSI yang diajukan kepada FIFA adalah:
- Revisi Statuta PSSI yang tidak selaras dengan Statuta AFC/FIFA;
- Penyatuan kompetisi Liga;
- Pengembalian 4 EXCO yang sudah di pecat.
Lho kok cuman 3 point, hmmm pasti ada
yang akan mengatakan “duh yang satu point dikorupsi oleh penulis”….
tenang sodara-sodara, penulis tidak melakukan korupsi point ke-empat
yang terkait pelaksanaan kongres harus menggunakan Voter Solo seperti di
KLB Solo tahun 2011.
Mengapa penulis tidak memasukkan
persoalan voter Solo ke Road Map?, hal ini disebabkan persoalan Voter
Solo ini akan dilangsungkan pada saat Pra-kongres, sedangkan 3 poin road
map merupakan agenda yang harus dibahas di dalam Kongres.
Jika memang benar bahwa Kongres PSSI
tanggal 17 Maret 2013 memfokuskan dan hanya membahas substansi dari Road
map, berarti ada hal yang menjadi sebuah pertanyaan terkait dengan
memanasnya situasi internal pengurus PSSI terkait sah tidaknya rapat
EXCO PSSI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Djohar Arifin yang
dihadiri oleh 4 EXCO yang menjadi agenda road map pada hari Rabu kemarin
(27/2/2013) karena persepsi EXCO yang tidak hadir dalam rapat tersebut
beranggapan 4 EXCO tersebut masih berstatus terhukum sampai dicabutnya
pemecatannya pada kongres PSSI mendatang, sehingga pelaksanaan rapat
beserta keputusannya dianggap tidak sah.
So, Kesimpulannya bagaimana?… penulis
hanya mengatakan terserah teman-teman kompasianer yang cinta sepakbola
Indonesia menyikapi hasil analisa jawaban dari FIFA ini. :)
inilah pernyataan lengkap, jawaban media officer FIFA terkait korespondensi yang saya kirimkan:
“In the meeting of the FIFA Executive Committee in mid-December, the post-meeting media release stated:
“Football Federation of Indonesia (PSSI): the PSSI has submitted a three-month roadmap. Therefore, the situation of the PSSI will be examined again by the Associations Committee and the Executive Committee at their next meetings. This is the very final deadline that will be given to the PSSI to normalise its situation.”
The matter was discussed at the Associations Committee on 13 February and is now referred to the FIFA Executive Committee for deliberation at its next meeting on 20/21 March in Zurich.
Please understand that we are not in a position to make any further comments before the Executive Committee has had an opportunity to deliberate on this matter.”
“Football Federation of Indonesia (PSSI): the PSSI has submitted a three-month roadmap. Therefore, the situation of the PSSI will be examined again by the Associations Committee and the Executive Committee at their next meetings. This is the very final deadline that will be given to the PSSI to normalise its situation.”
The matter was discussed at the Associations Committee on 13 February and is now referred to the FIFA Executive Committee for deliberation at its next meeting on 20/21 March in Zurich.
Please understand that we are not in a position to make any further comments before the Executive Committee has had an opportunity to deliberate on this matter.”
Sumber : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/03/02/kemungkinan-fifa-hanya-merestui-3-agenda-di-kongres-pssi-533405.html
Comments
Post a Comment