Lulusan Sekolah Musik Terserap Dunia Kerja



ERIYANTI NURMALA DEWI/"PRLM"
ERIYANTI NURMALA DEWI/"PRLM"
WISUDA Sekolah Tinggi Musik Bandung (STMB) di Gedung New Majestic, Jln. Braga No. 1 Bandung, Kota Bandung, Sabtu (2/3/13).
BANDUNG, (PRLM),- Orangtua tidak perlu khawatir dengan keputusan putra-putrinya yang memilih kuliah di bidang musik. Sebab secara umum mahasiswa lulusan sekolah tinggi musik telah terserap di dunia kerja. Mereka tersebar di berbagai bidang seperti menjadi musisi profesional, manager di industri peralatan musik, event organizer, dosen, guru musik, manajer entertainmet, manajer artis, bahkan ada yang bekerja di bank dan intansi TNI.
Ketua Sekolah Tinggi Musik Bandung, Dr. Bucky Wikagoe, M.Si., mengatakan hal itu pada wisuda Sekolah Tinggi Musik Bandung (STMB) di Gedung New Majestic, Jln. Braga No. 1 Bandung, Kota Bandung, Sabtu (2/3/13).
Hadir pada kesempatan itu Ketua Yayasan Musik Bandung sebagai badan pengelola Sekolah Tinggi Musik Bandung, Dicky Nugraha, SE., Dr. Andre, S. Mus (Ketua Program Studi Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta), dan tokoh masyarakat Jawa Barat, Dr (Hon) Tjetje Hidayat Padmadinata.
Bucky mengatakan, beberapa alumni yang memilih karier sebagai dosen juga telah menyelesaikan pendidikan S2. Sedangkan kebanggaan lain yang dirasakan STMB pada usianya yang sudah menginjak 11 tahun adalah munculnya salah seorang mahasiswa STMB yang menjadi bintang, yakni Cakra Khan. Cakra Khan kata Bucky, telah berhasil menorehkan prestasinya menjadi bintang baru musik pop di Indonesia.
Dalam orasi ilmiahnya, Ketua Program Studi Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Dr. Andre, S. Mus menjelaskan tentang perkembangan kurikulum di perguruan tinggi musik.
Menurutnya, kurikulum musik harus mengikuti perkembangan musik yang terjadi di luar kampus. Hal itu diharapkan akan menjawab berbagai persoalan dan perkembangan musik yang berubah cepat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Musik Bandung sebagai badan pengelola Sekolah Tinggi Musik Bandung, Dicky Nugraha, SE., menyampaikan bahwa dirinya akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan Sekolah Tinggi Musik Bandung yang telah menginjak usia 11 tahun.
Pada kesempatan itu hadir pula tokoh masyarakat Jawa Barat, Dr (Hon) Tjetje Hudayat Padmadinata. Menurut kang Tjetje, dengan menghadiri wisuda sekolah Tinggi Musik Bandung ini jadi menambah wawasan katanya. Apalagi setelah mendengarkan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Dr. Andre, S. Mus.
Pada wisuda kali ini, STMB mewisuda sebanyak 34 orang wisudawan, gabungan dari program S1 Seni Musik dan D3 Penyaji Musik. Dalam prosesi wisuda tersebut ada hal menarik. Mengawali sidang terbuka Senat Sekolah Tinggi Musik Bandung disuguhkan "Fanfare" terlebih dahulu. Sebuah group dengan alat musik tiup terompe yang mengingatkan pada upacara-upacara resmi di kerajaan Inggris. (A-148/A-88)***

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/225401

Comments