Bore Up Honda Beat FI Harian


Meningkatkan performa motor, cara ampuh yang paling signifikan menaikan power salah satunya adalah bore-up. Hanya terkadang pengaplikasiannya harus menggunakan piston diameter gede. Padahal dengan mengikuti teori stroke ratio hasilnya juga bisa memuaskan.

Seperti yang dilakukan Fendy pada Honda BeAT FI keluaran 2014 miliknya, ia hanya mengadopsi piston orisinil Kawasaki Kaze oversize 100 (54 mm), dapur skubek berlambang sayap mengepak warga Grogol, Jakarta Barat yang kini jadi 125,9 cc. Tapi, sukses menyemburkan tenaga hingga 12,62 hp di putaran 7.264 rpm. Sementara torsi maksimumnya tembus 12,44 Nm di 6.889 rpm.

Kenaikan yang dihasilkan cukup banyak, mengingat power standar motor Honda BeAT hanya sekitar 7,1 hp di atas mesin Dyno. Ada peningkatan sebesar 5,5 Hp. "Ini masih pakai cam standar, belum diubah," jelas Fendy.

Cukup dengan settingan yang tepat, pembesaran volume silinder yang tak terlalu besar bisa juga dongkrak tenaga dan torsi banyak.

"Upgrade mesinnya dilakukan teman saya. Cuma bengkel rumahan kok,” papar pria kelahiran 26 tahun yang lalu ini. Karena mengadopsi piston 54mm, boringan silinder juga harus ganti, untuk mengimbanginya lagi dilakukan porting polish pada bagian intake dan exhaust.
Kejar diameter venturinya, throttle body pakai punya Vario 125 berikut injektornya
Tidak hanya itu, throttle body (TB) diganti pakai punya Vario 125 berikut injektornya. “Ngejar diameter venturinya, karena lebih besar dari standarnya BeAT,” terangnya.

Namun, tanpa mengatur ulang debit bensin lewat ECU, ubahan tersebut pastinya akan sia-sia. Makanya Fendy menugaskan piggyback keluaran Api Tech yang ia dapatkan langsung dari Thailand.
Piggyback Api Tech memanipulasi ECU standar
Dari hasil dyno, mapping fuelnya masih kebasahan di rpm 7.000-an. "CVT-nya juga masih sering slip. Ditambah knalpot keluaran TC Speed tidak murni free flow, lantaran masih ada sekat. Kalau tidak, hasilnya mungkin bisa lebih tinggi lagi," yakinnya saat lagi ngedyno BeAT Fi-nya itu di bengkel Ultraspeed Racing di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pada sistem CVT, Fendy mengganti puli set pakai bikinan SPS. Lalu rollernya diganti pakai 8 gram rata keluaran KTC untuk mengejar akselerasi cepat di putaran bawah. Diikuti penggantian per CVT yang lebih keras dengan spek 1.500 rpm, juga berlabel KTC.

Sumber : http://karismafansclub.or.id/read/2014/04/26/4964/Bore-Up-Honda-BeAT-FI-Cukup-Gunakan-Piston-54mm#.VH8o_tKUdqU

Comments