Komparasi Bobok Knalpot Yamaha Mio


:'(
MotoBike - Ada dua faktor yang melandasi maraknya tren knalpot standar bobok di skutik, terutama Yamaha Mio. Pertama, adanya penindakan petugas di beberapa daerah pada pemakai knalpot aftermarket. Kedua, maraknya balap kelas standaran. Tapi sebesar apa kemampuannya meningkatkan performa?

Nah, kita coba 5 knalpot bobokan rancangan spesialis knalpot di Jakarta. Yaitu Stanlee, MS3, SKR, Wijaya Knalpot dan Azki. Performa diukur pakai dynamometer milik PT Global Motorindo di Galur, Senen, Jakpus. Mio yang digunakan standar, odometer 4.900 km. Bahan bakar Premium.

Tiap knalpot dapat kesempatan 5 kali run, dan diambil hasil terbaik. Dalam kondisi standar, Mio mampu menorehkan angka 7,7 dk/5.761 rpm dan torsi 10,15 Nm/5.030 rpm. Selanjutnya satu per satu knalpot bobokan diukur. Hasilnya, silakan simak deh! • Banar, Aant (prorossi_racing@yahoo.co.id)

Stanlee

Ubahan yang dilakukan bengkel di Jl. Joglo Raya No. 230, Jakbar ini meliputi pembuangan semua sekat di dalam silencer, lalu ganti pipa berdiamater 28 mm. Lalu ganti sarangan model lubang halus, “Pakai lubang 1,5 mm,” terang Andri, bos Stanlee.

Tak lupa dalamnya diberi glasswool yang dipadatkan, pantas jika suaranya paling ngebas. Setelah terpasang, bobokan seharga Rp 200 ribu dengan waktu 1 jam ini menjadikan power terukur jadi 8,0 dk/5.761 rpm dan torsi 10,15 Nm/5.030 rpm. Naik 0,3 dk dan 0,48 Nm.

MS3

Bobokannya menurut Sumarno, empunya bengkel terbilang simpel. Karena tak membuang seluruh saringan dan sekat. “Cuma 2 sekat bagian belakang dan tengah, sedang bagian depan yang menyatu dengan pipa berbentuk huruf U, dibelah jadi 2 biar agak plong,” ujarnya.

Selain itu, moncong lubang knalpot juga masih standar, sehingga suara yang dihasilkan dari knalpot asal Jl. Ciledug Raya 29 C, Kreo, Ciledug, Tangerang ini lebih silent. Hasil pengetesan knalpot yang dikerjakan selama 1 jam dengan ongkos Rp 100 ribu ini, power maksimal tembus 8,2 dk/6.132 rpm dan torsi 10,58 Nm/5.113 rpm. Terkail sebanyak 0,5 dk dan 0,43 Nm.

Wijaya Knalpot

Perubahan yang terjadi dalam silencer rancangan Bayu Prihatna Bakti, dari Wijaya Knalpot termasuk kompleks. Sekat dalam silencer diangkat, kemudian dirancang ulang. Perpaduan pipa 28 mm, 30 mm dan sarangan berdiamater 30 mm dengan lubang 3 mm sepanjang 13 cm, terakhir pipa 30 mm polos 5,5 cm,” terang pebengkel bermarkas di Jl. Cendrawasih Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang.

Ubahan yang butuh dana Rp 100 ribu, dengan pengerjaan sekitar 1 jam ini mampu membuat power Mio melambung jadi 8,4 dk/6.365 rpm, dan momen puntir 10,84 Nm/5.146 rpm. Meningkat sebanyak 0,7 dk dan 0,69 Nm.

Azki

Bikinan Azki Doctor Muffler ini seperti knalpot bobokan umumnya, seluruh isi silencer dan sekat-sekatnya dicopot. “Gantinya pipa ukuran ¾ inci yang dibolongi 20 lubang. Tiap lubang diameternya 5 mm,” urai Munin, juragan knalpot Azki. Biar tak berisik, Munin memasukkan glasswool di dalamnya.

Begitu dites, knalpot hasil bobokan bengkel di Jl. Cirendeu Raya No. 3, Ciputat, Tangerang Selatan dengan jasa pengerjaan Rp 150 ribu dan dikerjakan sekitar 1,5 jam ini menorehkan power maksimal 8,4 dk/6.355 rpm torsi optimum 10,88 Nm/4.991 rpm. Terkatrol 0,7 dk dan 0,73 Nm.

SKR

Rancangan seharga Rp 150 ribu oleh Misjaya, bos SKR knalpot ini tercatat paling beda. Kendati ditujukan untuk mesin standar, oleh pria yang punya nama tenar Gondrong ini leher pun diperbesar.

“Leher pakai pipa diameter 26 dan 28 mm, lanjut silencer jadi 32 mm diberi sarangan lubang halus berisi glasswool,” terang pria yang gerainya di Jl. Raden Patah No. 90 Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang.
Bobokan yang butuh waktu sekitar 2 jam ini mencatat hasil 8,5 dk/5.880 rpm, 10,88 Nm/5.180 rpm. Naik 0,8 dk dan 0,73 Nm.•
Sumber : http://lesuik.blogspot.com/2011/11/komparasi-knalpot-yamaha-mio-standar.html

Comments